Focus Group Discussion Strategi Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Cilacap yang Tangguh Bencana  Dalam  Rangka  Menyongsong  Indonesia  Emas 2045

Cilacap (27/11/23), dalam rangka mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Cilacap Tahun 2025-2045, Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (BAPPEDA) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertema Strategi Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Cilacap yang Tangguh Bencana  Dalam  Rangka  Menyongsong  Indonesia  Emas 2045. Kegiatan dilaksanakan di Azana Asia Hotel Cilacap dan diikuti oleh peserta dari Perangkat Daerah terkait, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di Kabupaten Cilacap dan District Coordinator Cilacap AIHSP. Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Bappeda Kabupaten Cilacap, Edy Supriyono, S.Sos, MM. Selanjutnya disampaikan pemaparan oleh Prof. Budhi Setiawan, ST,MT, Ph.D (Pusat Perubahan Iklim ITB) dan Tio Nanda Putra, S.T. ( Akademisi ITB) selaku narasumber.

Dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan serta menjawab isu strategis daerah, maka perlu adanya upaya bagi daerah dalam mitigasi kebencanaan. Luas wilayah kabupaten Cilacap 2.253,61 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2022 sebanyak 2.014.746 jiwa, maka pada 20 tahun mendatang berpotensi untuk dilakukan pemekaran wilayah. Sehingga perlu disiapkan perencanaan dalam hal mitigasi bencana sehingga terwujud Masyarakat Tangguh BencanaLuas wilayah kabupaten Cilacap 2.253,61 km2 dengan jumlah penduduk tahun 2022 sebanyak 2.014.746 jiwa, maka pada 20 tahun mendatang berpotensi untuk dilakukan pemekaran wilayah. Sehingga perlu disiapkan perencanaan dalam hal mitigasi bencana sehingga terwujud Masyarakat Tangguh Bencana.

Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah menyusun langkah-langkah strategis daerah untuk mendorong kesiapsiagaan bencana dalam mewujudkan Lingkungan Kondusif dan Berkelanjutan.

Kualitas Lingkungan Hidup yang mengalami penurunan, dampak perubahan iklim pada penanganan bencana dan kondusivitas wilayah menjadi salah satu isu strategis, dapat dilihat dari capaian beberapa indikator sebagai berikut:

  1. Skor Indeks Resiko Bencana Indonesia (IRBI) Kab. Cilacap Tahun 2022 103,72 (Kelas Resiko Sedang);
  2. Persentase penurunan kerugian akibat bencana di Kabupaten Cilacap Tahun 2022 sebesar 0,5 %;
  3. Jumlah Kejadian Bencana di Kab. Cilacap Tahun 2022 ada 145 kejadian terdiri dari banjir 33 kejadian, tanah longsor 58 kejadian, angin kencang 52 kejadian, gelombang tinggi 1 kejadian dan banjir pesisir 1 kali kejadian dengan total kerugian sebesar Rp. 6.524.179.000,-.
BAPPEDA CILACAP
bappeda_clp